Rabu, 21 Mei 2014

Agensi Entertaiment di Korea

1. SM Entertainment

SM Entertainment merupakan perusahaan rekaman, talent agency, dan publisher musik pop yang didirikan oleh Lee Soo Man pada 14 Februari 1995 dengan modal sebesar 50 juta won atau sekitar Rp 450 juta. SM tadinya merupakan singkatan dari nama sang CEO, Lee Soo Man, namun karena banyaknya pop star debutan SM, akhirnya kepanjangan SM diganti menjadi Star Museum Entertainment. Pertama kali didirikan, SM Entertainment mendebutkan idola k-pop generasi pertama, yaitu H.O.T, S.E.S, dan juga Shinhwa.

Meski ketiganya sudah bubar dan tak bergabung dengan SM, namun SM tak berhenti sampai di situ. Memasuki tahun 2000, SM mulai mendebutkan idola pelopor gelombang K-Pop, yaitu BoA (2000), TVXQ (2003), TRAX (2004), Super Junior (2005), SNSD (2007), SHINee (2008), f(x) (2009), dan grup idola terakhir yaitu EXO (2012). Selain idola k-pop, SM juga menaungi para aktor dan aktris seperti Kim Min Jong dan juga Go Ara.

Tak hanya di Korea, SM memiliki cabang/anak perusahaan, yaitu SM Ent. Japan (Jepang), SM Ent. USA (Amerika), SM TinTin Hall, SM Pictures, SM Academy, SM Amusement,dan lainnya. Seiring berjalannya waktu, keuntungan yang diraih SM Entertainment terus menanjak. Tahun 2012, saham SM Entertainment sukses berada di angka 1.24 miliar USD atau sekitar Rp 12,8 triliun. Bersama dengan YG dan JYP, SM sukses menyandang predikat agensi hiburan terbesar di Korea Selatan.

2. YG Entertainment

YG Entertainment merupakan salah satu agensi bakat dan label rekaman yang didirikan oleh mantan member boyband legendaris Korea Seo Taiji, yaitu Yang Hyun Suk alias Yang Goon (YG) pada Maret 1996. Agensi ini mengkhususkan diri pada aliran musik rap, hip hop, techno, dan juga R&B. Saat ini, idola k-pop yang sukses didebutkan oleh YG Entertainment di antaranya adalah Se7en (debut 2003), Tablo (2003), Gummy (2003), Big Bang (2006), 2NE1 (2009), Psy (2010), Epik High (2012), dan Lee Hi (2012).

Beberapa aktor dan aktris yang bernaung di bawah YG adalah Goo Hye Sun (Boys Before Flower) dan Yoon In Na (Secret Garden). Tahun 2005, YG mulai membuka peluang untuk mendebutkan artis-artisnya debut di luar Korea dan mulai bekerja sama dengan berbagai label, seperti Nexstar Records, Avex Group, Universal Music Japan, dan Nippon Columbia Entertainment.

Meski awalnya bukan pemegang saham terbesar, namun di akhir tahun 2012 lalu, YG sukses menjadi agensi yang memiliki saham terbesar yang berhasil naik 50% dari tahun 2011, mengalahkan SM dan JYP Entertainment. Naiknya YG ke posisi 1 kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh kesuksesan besar sang rapper fenomenal Psy ke seluruh dunia dengan hits ‘Gangnam Style’ nya.

3. JYP Entertainment

JYP Entertainment didirikan oleh seniman Korea multitalented, Park Jin Young di tahun 1997 silam. Bersama dengan SM dan YG, JYP sukses menyandang predikat agensi terbesar di Korea Selatan berkat pangsa pasar dan operasi internasional nya yang cukup kuat. Tahun 2007, JYP sukses membuka cabang di New York Amerika Serikat, dan juga di Beijing dan China tahun 2008.

Meski tak memiliki saham sebesar YG dan SM, namun JYP Entertainment sukses menandatangani kontrak bersama berbagai agensi internasional, seperti pada saat JYP bekerja sama dengan perusahaan Jonas Brother, Jonas Brother Group dan membuat Wonder Girls berhasil Go international di tahun 2009.

Salah satu grup idola generasi pertama JYP adalah G.O.D yang debut di tahun 1999. Untuk generasi ke-2, JYP mulai mendebutkan Wonder Girls di tahun 2007, disusul dengan Joo (2008), 2AM dan 2PM (2008), miss A dan San E (2010), kemudian di tahun 2012, JYP juga sukses mendebutkan JJ Project, Baek Ah Yeon, dan duo 15&.

4. Cube Entertainment

Cube Entertainmet merupakan salah satu agensi besar di Korea yang didirikan oleh mantan CEO JYP Entertainment, Hong Seung Sung di tahun 2008. Meski tidak masuk ke dalam 3 besar agensi hiburan kenamaan di Korea, namun Cube Entertainment perlahan-lahan merintis untuk akhirnya bisa menjadi besar. Sejauh ini, Cube sukses mendebutkan 3 idola k-pop kenamaan, yaitu B2ST (2009), 4Minute (2009), dan G.Na (2010).

Cube juga memiliki Sub label yaitu A Cube Entertainment yang menaungi A Pink dan Huh Gak, dan juga Cube DC Entertainment yang menaungi BtoB dan Roh Ji Hoon. Cube Entertainment sudah memulai Go International nya lewat konser United Cube di Brazil. Dengan berbagai idola k-pop yang sudah cukup punya nama, tak menutup kemungkinan bahwa Cube juga akan bisa disejajarkan dengan SM, YG, dan juga JYP Entertainment.

5. DSP Media

DSP Media adalah agensi hiburan Korea yang didirikan tahun 1991 oleh Lee Ho Yeon. Meski tak disandingkan dengan SM, YG, dan JYP Entertainment, namun DSP Media menjadi salah satu agensi yang sukses mendebutkan idola k-pop kenamaan tahun 90-an, seperti Sech Kies dan Fin K.L.

Para idola k-pop debutan DSP Media yang ikut sukses membawa gelombang K-Pop ke seluruh dunia di antara nya adalah Lee Hyori (2002-2006), SS501 (2005-2010), KARA (2007), Rainbow (2009), A-JAX (2012), dan Puretty (2012). Meski sering berganti-ganti nama, namun DSP Media menjadi satu-satunya agensi yang sukses tak hanya di produksi musik dan idola k-pop, tetapi juga di bidang produksi program televisi dan serial drama Korea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar